Sontoloyo, MMT dan Cryptocurrency

Sumber : Pexels

Kata itu bagi saya tidak begitu dalam efeknya cuma enak saja didengar dengan medok Jawa ketika penutur mengumpat dengannya, sontoloyo. Ternyata ada orang yang dengan senang hatinya menggunakan istilah itu sebagai sebutan buat dirinya. Mungkin terinspurasi pebisnis rambut putih celana pendek yang sudah lama berpulang itu.

Memang benar, menjadi kaya raya itu tidak perlu pintar. Kalau harus pintar berarti mungkin kekayaan Einstein atau Tesla yang super jenius itu sudah bisa membeli setengah dunia ini. Banyak memang orang kaya dunia yang pintar, seperti Bill Gates bahkan ada pemegang gelar PhD matematika seperti Jim Simons. Lebih tepatnya sih kalau dibilang syarat menjadi kaya itu ya harus pintar, tapi pintar berbisnis.

Dalam wawancaranya di Ted Talks sang legenda di dunia keuangan si Jim Simons ternyata ditanyain oleh pewawancara tentang Modern Monetary Theory aka MMT. Isitilah yang di Indonesia dipopulerkan oleh si sontoy ini. MMT di Amerika sama lagi populer juga, dijajakan oleh para kaum ekstrimis kiri seperti Bernie. Wait, kalo mengaku pebisnis kok mendukung ide ini.

Lalu datang rebuke atau bantahan dari berbagai kalangan. Peraih Nobel ekonomi Paul Krugman bilang bahwa mereka ini cuma mengungkapkan apa yang sudah ada saja. Ide utama MMT bahwa negara yang bisa menyetak uangnya sendiri tidak perlu pusing dengan defisit karena mereka pada dasarnya tidak akan bisa bangkrut sudah dipahami oleh para ekonom namun tidak terbayangkan jika dijadikan sebagai landasan untuk mengambil kebijakan ekonomi.

Ketua bank sentral Amerika sekarang ini mengatakan bahwa orang yang berkata bahwa defisit itu tidak penting salah. Larry Fink, pendiri Blackrock perusahaan pengelola investasi terbesar di dunia mengatakan bahwa ide MMT itu sampah. Sedangkan Larry Summers ekonom kawakan bilang MMT itu resep untuk bencana. Banyak lagi komen yang menentang MMT ini.

Itu di kancah Amerika atau internasional, ke Indonesia sepertinya lucu saja kalau kita mencetak uang dengan bebas. Meskipun sekarang ini bank sentral mulai beli utang negara di pasar perdana yang tidak ada bedanya dengan nyetak uang dengan modal tanda tangan, negara kita bukan negara yang sekuat Amerika ditopang ekonomi besar untuk seenaknya menyetak uang sampai tak terhingga. Bisa ambruk negara kita seperti 1997/8.

Lalu meloncat ke cryptocurrency, loh ini gimana dia dukung soal uang tapi malah menginginkan yang jauh lebih abstrak daripada uang, emas digital. Cryptocurrency itu bak emas digital lah yang ditentang oleh semua orang, kalaupun digunakan ya hanya teknologinya saja yang diambil tapi ide gila menciptakan emas dari listrik dan komputer ditentang semua pihak. It’s just stupid.

Jadi, tanpa menyebut nama saya kira dengan kata kunci “MMT Indonesia Sontoloyo” sudah muncul lah dilaman Google siapa yang saya maksud ini. Mungkin dengan lebih iseng lagi orang bisa menemukan berbagai ide lain yang tak kalah ngaurnya dari orang itu. Sayang saja sih banyak orang yang menelan bulat-bulat sesuatu yang lebih berbau teori konspirasi ini menjadi panutan mereka dalam hal keuangan.